Perkuat rencana strategis Jakarta sebagai kota global, Pemprov DKI Jakarta melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), ajak Karsa City Lab berkolaborasi. Hal ini, dikonkretkan lewat penandatanganan kerja sama (MoU) dalam agenda bertajuk To The Future of Jakarta, di Ruang Pola Benyamin Sueb, Grha Ali Sadikin, Balai Kota DKI Jakarta, pada Jumat (21/03).
Nantinya, Karsa City Lab akan menjadi ‘delivery partner’ Pemprov DKI Jakarta dalam strategi inovasi kebijakan kota global, lewat asistensi dan implementasi kebijakan, simpul kolaborasi hingga forum dialog bagi pemangku kepentingan kota, dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia.
“Sebagai laboratorium inovasi, Karsa City Lab hadir untuk mendukung transformasi Jakarta menjadi kota global. Kami percaya, dengan kolaborasi yang erat antara berbagai pemangku kebijakan, Jakarta bisa menjadi prototipe kota-kota besar lainnya di dunia dalam perencanaan kota yang inklusif dan berkelanjutan. Melalui agenda ini, kami ingin membuka ruang dialog bagi semua pihak untuk bersama-sama merumuskan Jakarta ke depan,” tegas Dedi Wijaya, Managing Director Karsa City Lab.
Dibuka oleh Kepala Bappeda DKI Jakarta, Atika Nur Rahmania dan Managing Director Karsa City Lab, Dedi Kusuma Wijaya, acara ini dihadiri 120 stakeholders, yang terdiri dari Jajaran Pemprov DKI Jakarta, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, hingga mitra Karsa City Lab yang mencakup akademisi, praktisi, hingga media internasional.
Bukan sekadar seremoni, agenda ini turut diekspresikan dengan diskusi bertajuk To The Future of Jakarta yang ajak 3 pembicara dari latar belakang berbeda berbicara soal upaya Jakarta menuju Kota Global: Batari Saraswati, Ph.D., sebagai representasi dari Systemiq Consulting; Kevindra Soemantri sebagai culinary specialist; dan Riena Tambunan sebagai running event specialist.
Lebih lanjut, melalui agenda ini, Karsa City Lab berhasil menjembatani lahirnya komitmen kerja sama antara Systemiq Consulting, Institut Teknologi Bandung (ITB), dan ClimateWorks Foundation dengan Pemprov DKI Jakarta, dalam upaya penelitian, kebijakan, hingga implementasi guna menangani polusi udara di Jakarta.
“Polusi udara bukan hanya masalah lingkungan, ini berdampak besar terhadap kesehatan publik dan pertumbuhan ekonomi Jakarta. Kolaborasi yang kuat antara Pemprov DKI Jakarta, kementerian, hingga masyarakat sipil sangat penting untuk mengimplementasikan program-program kunci – demi Jakarta yang lebih sehat dan sejahtera,” ucap Batari.
Selain Systemiq yang berhasil menghadirkan kerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta, dua pembicara lain turut menyampaikan rencana strategis dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota global dalam sektornya masing-masing. Misalnya, Kevindra yang menyampaikan potensi Jakarta dalam mendukung pariwisata hingga perekonomian kota melalui sektor kuliner. Sementara itu, Riena sebagai spesialis pada ragam acara olahraga di Indonesia dan mancanegara, turut menyampaikan peran positif acara olahraga dalam memperkuat citra Jakarta sebagai kota global yang sehat, aktif, dan berkelanjutan.
Setelah mengukuhkan Perjanjian Kerja Sama dengan Bappeda DKI Jakarta, Karsa City Lab akan mengekspansi daya yang diberikan, kepada ragam Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) lainnya di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, untuk membantu ragam pemangku kebijakan di Jakarta, mengakselerasi kotanya, menuju kota global.
Tentang Karsa City Lab
Karsa City Lab merupakan sebuah laboratorium inovasi yang didirikan di Jakarta pada Februari 2024, tergagas bersama para pemerhati kota, baik akademisi, hingga praktisi kota yang berpengalaman pada lingkup pemerintahan. Medium ini berperan sebagai katalisator, dalam membantu kota di Indonesia maupun dunia terelevasi secara global melalui perencanaan strategis berbasis multidisiplin dan kolaboratif. bergerak pada ruang lingkup:
- Simpul Kolaborasi — Menjadi penghubung bagi berbagai pihak (akademisi, dunia usaha, komunitas) yang ingin terlibat dalam pembangunan kota.
- Pendampingan Implementasi — Mendukung eksekusi kebijakan dan program strategis agar berjalan efektif.
- Pengembangan Kapasitas — Membantu meningkatkan kompetensi aparatur dan komunitas dalam tata kelola kota berbasis inovasi.